PROFIL DESA

1.1. KONDISI DESA

1.1.1. Sejarah Desa

           Desa Bagan Tujuh adalah Desa Ex. Transmigrasi UPT.VI SP.7, yang pada awalnya merupakan Lokasi Transmigrasi SP.3 Transmigrasi Umum. Pada tahun 1987 dilakukan penempatan Penduduk di Desa ini, namum karna daerah yang sebagian Besar rawa dan sering terjadi banjir, maka penduduknya di pindahkan ke daerah Transmigrasi lainnya. Seluruh penduduknya di tempatkan ke Transmigrasi Baru  yaitu Trans. 250 sekarang menjadi Desa Muara Intan, Trans. 500 sekarang menjadi Desa Rimba Jaya, Trans. 400 sekarang Desa Rimbo Makmur dan Ke Bukit Intan Makmur.

Setelah ditinggalkan oleh penduduknya dan direlokasi ke tempat lain, maka pada tahun 1989 dibangun pemukiman baru untuk Transmigrasi. areal Pemukinan yang awalnya merupakan pola Transmigrasi Umum, di ubah menjadi Transmigrasi PIR(Perkebunan Inti Rakyat) yang bekerja sama dengan PTPN.V, sebagai Bapak angkatnya. Yang penempatannya ke lokasi tersebut terjadi secara bertahap. Penempatan pertama terjadi pada tahun 1993 berasal dari Pulau Jawa. Penempatan Kedua pada tahun 1994 dan di tambahkan penduduk dari Trans. SAD. Jumlah KK pada saat itu sebanyak 256 KK. Dengan masing masing KK mendapatkan Jatah Kebun sawit seluas 2 Ha, dan Pekarangan Rumah seluas 0.5 Ha.

Pada tahun 1997 Status Desa Bagan Tujuh diDefenitifkan Melalui Surat Keputusan Gubernur Riau, Bapak Soeripto Nomor Keputusan : 374/VII/1997 pada tanggal 29 Juli 1997.

A.KONDISI DESA/ KEADAAN UMUM DESA

Ada beberapa hal yang perlu diketahui syarat adanya suatu desa yaitu:

a). Daerah , dalam artian tanah – tanah yang produktif dan yang tidak produktif beserta penggunaannya termasuk lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat.

b). Penduduk , adalah yang meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, dan mata pencahariaannya.

c). Tata Kehidupan, dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan – ikatan pergaulan warna desa, yang menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat.

Dalam pemahaman tentang desa yang disebutkan diatas, di Defenitifkan dari Transmigrasi dan di berikan kepada Kepala Desa tersebut untuk melengkapi menjadi sebuah Desa yaitu :

1) Wilayah Administrasi Pemerintahan (Daerah)

2) Adat Istiadat (Penduduk)

3) Urang Sorak ( Tata Kehidupan)

1) Wilayah Administrasi Pemerintahan

            Pemerintah Desa adalah Penyenggara urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan NKRI yang di kepalai oleh Kepala Desa dan dibantu oleh beberapa Perangkat Desa. Wilayah Desa Bagan Tujuh termasuk Desa Ex. Transmigrasi yang penduduknya Mayoritas dari Pulau Jawa. Batas Desa Bagan Tujuh adalah Sebagai Berikut:

1. Sebelah Utara Berbatasan dengan PT. SUMBER JAYA INDAH NUSACOY (PT. SJI) yang mengarah Ke Desa Bagan Tujuh.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Intan Jaya.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bukit Intan Makmur.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kotalama
5. Batas Desa Tersebut telah di tetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Riau.

2) Adat Istiadat.

       Karena Desa Bagan Tujuh adalah Desa yang Mayoritas Penduduknya Berasal dari Pulau Jawa, maka tradisi dan budaya masih terbawa dari daerah asal masing masing. Namun demikian di sesuaikan dengan Tradisi dan budaya dengan suku bertempatan. Dan melaksanakan kata kata bijak menjunjung tinggi ada istiadat serta kebudayaan melayu. “ Dimano Bumi Dipijak Disitu Langik dijunjung. Sudah menjadi kebiasaan di Desa Bagan Tujuh yaitu cara menyelesaikan suatu permasalahan, dengan cara Musyawarah dan Mufakat secara kekeluargaan, pengertian dan kebersamaan. Mudah mudahan tradisi dan budaya ini sejak dahulu hingga sekarang masih menjadi budaya dan kebiasaan di Desa Bagan Tujuh. Berjarak 3.5 Km ke Kantor Urusan Agama (KUA) yang terletak di ibukota Kecamatan Kunto Darussalam yaitu Kelurahan  Kotalama, memudahkan masyarakat Desa Bagan  Tujuh Untuk melakukan Urusan Pernikahan dan keperluan Keagamaan Lainnya.

PEJABAT PEMERINTAHAN (KEPALA DESA)

DAMRI         : Jabatan Pjs. Kepala Desa dari Tahun 1997 s/d 2000
ROSIHAN : Jabatan Kepala Desa Defenitif dari Tahun 2000 s/d 2006
MUTRIZAL ENEDI : Jabatan Kepala Desa Defenitif dari Tahun 2006 s/d 2012
ROSIHAN : Jabatan Kepala Desa Defenitif dari Tahun 2012 s/d  2013 (Berhenti Karena Meninggal Dunia)
MARGONO Spd. : Jabatan Pjs. Kepala Desa di tahun 2013
ABI BAHTAR : Jabatan Pjs. Kepala Desa di tahun 2014
M. BAKRI KABTY Spd. : Jabatan Pjs. Kepala Desa di tahun 2015
ARI APRIADI  : Jabatan Pjs. Kepala Desa di tahun 2016
H. AGUSMANSYAH  : Jabatan Kepala Desa Defenitif dari tahun 2017 s/d 2023 
REFLIZAR                      : Jabatan 2023 - 2031

Kantor Desa ini sejak tahun terbentuknya Desa, sampai tahun 2006 masih memakai bekas kantor UPT.VI yang notabene sudah diserah terimakan dari Pemerintah Trans, kepada Pemerintah Desa. Pada Tahun 2007 Pemerintah Desa membangun Kantor Desa yang didanai oleh ADD (Alokasi Dana Desa) dan Swadaya Masyarakat. Kantor desa inilah yang digunakan Oleh Pemerintah Desa Untuk menjalankan Pemerintahan dan kegiatan Pelayanan masyarkat Desa hingga saat ini.

PEJABAT PEMERINTAHAN ( KETUA BPD)

1. SOLEH AS         Dengan Jabatan Ketua dari Tahun 2000 s/d 2006
2. JUNAIDI Dengan Jabatan Ketua dari Tahun 2006 s/d 2013
3. AGUS SUPRIHADI Dengan Jabatan Ketua dari Tahun 2013 s/d 2019
4. MUTRIZAL ENEDI Dengan Jabatan Ketua dari Tahun 2020 s/d 2022
5. AGUS NUGROHO Dengan Jabatan Ketua dari Tahun 2022 s/d 2028

PEMBAGIAN WILAYAH DESA

Desa Bagan Tujuh Terbagi kedalam 2 Dusun terdiri dari :

1. Dusun I (Suka Jadi) : Jumlah RW : 2 Dan RT 4
2. Dusun II (Suka Maju) : Jumlah RW : 2 Dan RT 5

1.1.2 Demografi

a) Batas Wilayah

b) Luas Wilayah Desa

1. Pemukinan Exs. Transmigrasi : 256 Ha
2. Pemukinan Pendatang : 196 Ha
3. Pertanian / Perkebunan Sawit : 512 Ha
4. Tanah Kas Desa (TKD)                 : 4.5 Ha
5. Perkantoran         : 1 Ha
6. Sekolah         : 3 Ha
7. Jalan Desa / Plasma : 20.29 Ha
8. Lapangan Sepak Bola dan Volly : 1 Ha
9. Pustu         : 0,25 Ha
10. Koperasi Unit Desa (KUD) : 0.25 Ha
11. Lahan Persiapan sarana Lainnya         : 0,5 Ha

c) Orbitasi

1. Jarak Ke Ibukota Kecamatan              : 4 Km
   
2. Lama Perjalanan Ke Ibukota Kecamatan      : 15 Menit
   
3. Jarak Ke Ibukota Kabupaten              : 62 Km
   
4. Lama Perjalanan Ke Ibukota Kabupaten      : 90 Menit

d) Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

1. Kepala Keluarga : 506 KK
2. Laki – Laki : 952 Jiwa
   
3. Perempuan : 885 Jiwa
   
4. Jumlah         : 1837 Jiwa

1.1.3. KEADAAN SOSIAL

A) Pendidikan

B) Lembaga Pendidikan

C) Kesehatan

a. Kematian dan Kelahiran Bayi

1. Jumlah Bayi Lahir pada tahun ini : 35 Orang

2. Jumlah Bayi Meninggal pada tahun Ini : 1 Orang

b. Kematian Ibu Melahirkan

1. Jumlah Ibu Melahirkan pada tahun ini : 35 Orang

2. Jumlah Ibu Melahirkan Meninggal pada tahun ini         : 0 Orang

c. Cakupan Imunisasi dan Vaksinasi

1. Imunisasi Polio-1.2.3 dan 4 : 126 Orang

2. Imunisasi DPT-1.2.3 : 84 Orang

3. Imunisasi Campak : 9 Orang

4. Vaksinasi MR : 143 Orang

5. Vaksinasi BCG : 42 Orang

d. Gizi Balita

1. Jumlah Balita : 187 Orang

2. Balita Gizi Buruk : 1 Orang

3. Balita Gizi Baik : 153 Orang

4. Balita Gizi Kurang : 29 Orang

5. Balita Gizi Lebih : 4 Orang

e. Sanitasi dan Air Bersih

1. Jumlah Jamban layak (Leher Angsa / Kloset Duduk) : 354 Unit

2. Jumlah Jamban Cemplung         : 12 Unit

f. Pemenuhan Sumber Air Bersih

1. Penggunaan Sumur PANSIMAS : 0 KK

2. Penggunaan Sumur Galian / Bor : 175 KK

D) Keagamaan

E) Tempat Ibadah

1.1.4 Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Jenis Pertanian

Padi sawah : 0 ha
Padi Ladang : 0 ha
Jagung : 0 ha
Palawija : 0 ha
Tembakau : 0 ha
Tebu : 0 ha
Kakao / Coklat : 0 ha
Sawit : 920 ha
Karet : 0 ha
Kelapa : 0 ha
Kopi : 0 ha
Singkong         : 0 ha
Lain lain (Buah Naga) : 2 ha

b. Perternakan

Jenis Ternak :

Kambing : 60 ekor
Sapi         :       50 ekor
Kerbau :  0 ekor
Ayam : 255 ekor
Itik : 70 ekor
Burung : 23 ekor
Dll                                 :       30    ekor

c. Perikanan

1. Kolam ikan                 : 2 ha
2. Tambak udang         : 0 ha
3. Lain2                 : 0 ha

d. Struktur Mata Pencaharian :